TANPA JUDUL

MAHLIGAI KEHIDUPAN MANUSIA

Thursday, February 26, 2015

Biodata Manusia Termulia Di Dunia dan Di akhirat

Manusia itu bernama NABI MUHAMMAD SAW.
Berikut biodata beliau:
GELAR:
1. Rasulullah,
2. An-Nabi,
3. Khootamul Anbiyaa’ wal Mursaliin,
3. Al-Mushthofaa,
4. Al-Amiin,
5. Shollollahu ‘alaihi wa Sallam (Sholawat dari Alloh & salaam atasNya),
6. dan lain2nya.
KUN-YAH: Abal Qasim.
NAMA: Muhammad Bin Abdulloh.
NASAB:
(Jalur Ayah)
Abdulloh bin Abdul Muttholib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushoy bin Kilaab bin Murroh bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghoolib bin Fihr bin Maalik bin An-Nadhr bin Kinaanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyaas bin Mudhor bin Nizar bin Ma'ad bin Adnaan bin Isma’iil bin Ibrohiim.
Nenek dari jalur ayah: Faathimah binti Amr Al Makhzuumiyyah.
(Jalur Ibu)
Aminah binti Wahb bin Abdu Manaaf bin Zuhroh bin Kilaab.
Nenek dari jalur ibu: Barroh binti Abdul ‘Uzza.
NISBAH: Al-Makki (Makkah)
LAHIR: Makkah, 12 Robii’ul Awwal 52 S.H (Tahun gajah) / 22 April 571 M).
DIUTUS MENJADI ROSUL: saat berumur 40 tahun saat beribadah di gua hiro.
HIJRAH KE MADINAH: pada bulan Robii’ul Awwal saat berumur 53 tahun.
MENJADI PANGLIMA PERANG SEBANYAK: 27 kali dan mengutus pasukan perang sebanyak -/+ 56 kali.
HAJI: 1 kali.
UMROH: 4 kali.
WAFAT: Madinah, senin 12 Robii’ul Awwal 11 H/ (632 M) (genap 63 tahun).
DIMAKAMKAN: Di Rumah Sity Aisyah, di komplek Masjid Nabawi.
ETNIS: Arab, suku Quraisy, bani Hasyimiyah.
UMMAHATUL MU’MINIIN (Para Istri Nabi):
1. Khoodijah binti Khuwailid,
2. Saudah binti Zum’ah,
3. Aisyah binti Abu Bakar,
4. Hafshoh binti Umar,
5. Zaynab binti Khuzaymah,
6. Hindun binti Abi Umayyah,
7. Zaynab binti Jahsy,
8. Juwayriyah binti Harits,
9. Romlah binti Abu Sufyan,
10. Shoofiyah binti Huyay,
11. Maymuunah binti al-Harits,
12. Mariah binti Syam’un.
ANAK-ANAK NABI:
1. Al-Qoosim,
2. Abdulloh,
3. Zainab,
4. Ruqoyyah,
5.Ummu Kultsuum,
6. Faathimah, dan
7. Ibrohim.
Itulah biografi singkat manusia yang paling mulia dan paling bagus dan baik akhlaknya, semoga kita bisa menghafal dan mengetahui itu semua, karena tanda cinta kepada sesuatu hal maka kita akan sering menyebut-nyebutnya, dan mengetahui sedetil-detilnya yang di cintainya..
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.

Al Allamah Al Faqih Al Habib Zein bin Ibrahim bin Smith berkata:

Jangan sampai kita mengambil ilmu yang bukan dari ahlinya. Ambillah ilmu dari orang yang mengamalkan ilmunya, yang takut kepada Allah, jangan mengambil ilmu dari sembarangan orang dan di sembarangan tempat.
Pempost : +Zain al Uswah 
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus

7 DZIKIR YANG DI BACA SERATUS KALI

7 kalimat dzikir mulia ini bagus untuk diamalkan yang berdasarkan Hadis Nabi Muhammad saww., yang setiap harinya dibaca seratus kali, yaitu :
1. LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH saratus kali.
قال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله مَائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ
Nabi saww. bersabda: “Barangsiapa setiap hari membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH (Tiadak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah) sebanyak seratus (100) kali, maka ia datang pada hari kiamat mukanya bagaikan bulan purnama”. (Kitab Lubabul Hadits)
2. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR seratus kali.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya, maula Abu Bak dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qodir (Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang dapat lebih banyak mengamalkan (membaca) dzikir ini". (HR. Bukhori No.3050 dan No.5924, Ibnumajah No.3799)
3. LAA ILAAHA ILLALLAAHUL MALIKUL HAQQUL MUBIIN seratus kali sehabis sholat subuh atau sholat dzuhur.
والخطيب وأبو نعيم وابن عبد البرّ: من قال في يومه مائة مرة لا اله إلا الله الملك الحق المبين كان له أماناً من الفقر وأنساً من وحشة القبر، وفتحت له أبواب الجنة
Rasulullah saw. bersabda : Barangsiapa membaca pada pagi hari seratus (100) kali LAA ILAAHA ILLALLAAHUL MALIKUL HAQQUL MUBIIN, maka akan merupakan jaminan aman dari kemiskinan, akan menjadi kesenangan dalam kuburnya dan terbuka baginya pintu-pintu surga. (HR. Al Khatib, Abu Naimdan Ibn Abdul Bar, Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad => Asy Syaikh Zainuddin Al Malibariy)
4. SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI seratus kali.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Sumay dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan 'SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI (Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya)' sehari seratus kali, maka kesalahan-kesalahannya (dosa) akan terampuni walaupun sebanyak buih di lautan." (HR.Bukhori No.5926, Muslim No.4857, At Tirmidzi No.3388, Ahmad N0.10266 dan No.7667, Ibnumajah No.3802, dan Imam Malik No.438)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُخْتَارِ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz bin Al Mukhtar dari Suhail bin Abu Shalih dari Sumayy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barang siapa yang pada pagi dan sore hari mengucapkan; SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIHI (Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya) seratus kali maka tidak ada orang yang datang pada Hari Kiamat yang membawa sesuatu yang lebih baik dari apa yang ia bawa kecuali orang yang mengucapkan seperti apa yang ia ucapkan atau lebih banyak lagi darinya." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib. (HR. At Tirmidzi No.3391)
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الْأُمَوِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُخْتَارِ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin 'Abdul Malik Al Umawi telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Al Mukhtar dari Suhail dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Barang siapa, ketika pagi dan sore, membaca doa; SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali, maka pada hari kiamat tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dari itu.'" (HR. Muslim No.4858)
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مُوسَى الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ الزِّبْرِقَانِ عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ لِأَصْحَابِهِ قُولُوا سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ مَنْ قَالَهَا مَرَّةً كُتِبَتْ لَهُ عَشْرًا وَمَنْ قَالَهَا عَشْرًا كُتِبَتْ لَهُ مِائَةً وَمَنْ قَالَهَا مِائَةً كُتِبَتْ لَهُ أَلْفًا وَمَنْ زَادَ زَادَهُ اللَّهُ وَمَنْ اسْتَغْفَرَ اللَّهَ غَفَرَ لَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Musa Al Kufi telah menceritakan kepada kami Daud bin Az Zibriqan dari Mathar Al Warraq dari Nafi' dari Ibnu Umar, ia berkata; Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda pada suatu hari kepada para sahabatnya: "Ucapkanlah; SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIHI (Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya) seratus kali, barang siapa yang mengucapkannya satu kali maka dicatat baginya sepuluh kali dan barang siapa yang mengucapkannya sepuluh kali maka dicatat baginya seratus kali, dan barang siapa yang mengucapkannya seratus kali maka dicatat baginya seribu kali, dan barang siapa yang menambah maka Allah menambahnya dan barang siapa yang memohon ampunan kepada Allah maka Allah akan mengampuninya." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib. (HR. At Tirmidzi No.3392)
من قال سبحان الله وبحمده غرست له نخلة فى الجنة ومن قالها مائة مرة كتبت له الف حسنة و حطت عنه الف خطيئة
Nabi Muhammad saww. bersabda : Man qoola Subhaanallaahi wabihamdihi ghurisat lahu nakhlatun fil jannati, wa man qoolahaa mi-atan marrotin kutibat lahu alfu hasanatin, wa huththot 'anhu alfu khothii-atin.
Artinya : Barangsiapa mengucap SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI sekali, akan ditanamkan baginya suatu pohon disurga, dan barangsiapa mengucapkannya seratus kali, dicatat baginya seribu kebajikan dan digugurkan daripadanya seribu kejahatan (Kitab An Nashaih Ad Diniyah - Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad)
5. Bershalawat setiap hari minimal seratus kali.
والطبراني: مَنْ صَلّى عَلَيَّ وَاحِدةً صَلّى الله عَلَيْه عَشْراً، وَمَنْ صَلّى عَلَيَّ عَشْراً صَلّى الله عَلَيْهِ مائَةً، وَمَنْ صَلّى عَلَيَّ مائَة كَتَبَ الله لَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ بَرَاءةً مِنَ النِّفَاقِ وَبَرَاءَةً مِنَ النَّارِ وَأَسْكَنَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مَعَ الشّهَدَاءِ
Nabi Muhammad saww. bersabda : Man sholla ‘alayya wahidatan shallallaahu ‘alaihi ‘asyron wa man sholla ‘alayya ‘asyron shallallaahu ‘alaihi mi-atan wa man sholla ‘alayya mi-atan kataballaahu lahu baina ‘ainaihi baro-atan minan nifaaqi wa baroo-atan minan naari wa askanahu yaumal qiyaamati ma’asy syuhadaa-i.
Artinya : “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku satu kali, maka Allah bershalawat untuknya sepuluh kali, dan barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali, maka Allah bershalawat untuknya seratus kali, dan barangsiapa bershalawat untukku seratus kali, maka Allah menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifak, dan kebebasan dari neraka dan ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang mati syahid.” (HR. At Thabarani, di dalam Kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad)
6. RABBIGHFIRLII WATUB 'ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWAABUR RAHIIM seratus kali.
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ وَالْمُحَارِبِيُّ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سُوقَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ يَقُولُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ مِائَةَ مَرَّةٍ
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dan Al Muharibi dari Malik bin Mighwal dari Muhammad bin Suqah dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata; "Apabila kami menghitung ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu majlis: "Rabbighfirlii watub 'alayya innaka antat tawwabur rahiim (Ya Rabbku ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Maha penerima taubat dan maha penyayang) beliau mengucapkannya sebanyak seratus kali." (HR. Ibnumajah No.3804 dan Abudaud No.1295)
7. SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI SUBHAANALLAAHIL ‘AZHIIMI ASTAGHFIRULLAH seratus kali sebelum sholat subuh (qobliyah subuh).
أن رجلا جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال تولت عني الدنيا وقلت ذاتيدي فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم فأين أنت من صلاة الملائكة وتسبيح الخلائق وبها يرزقون قال فقلت وماذا يا رسول الله قال قل سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم أستغفر الله مائة مرة ما بين طلوع الفجر إلى أن تصلى الصبح تأتيك الدنيا راغمة صاغرة ويخلق الله عز وجل من كل كلمة ملكا يسبح الله تعالى إلى يوم القيامة لك
Bahwasanya seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saww. lalu ia berkata: “Dunia berpaling dariku dan sedikit di tanganku (miskin)”, Lalu Rasulullah saww. bersabda: “Maka dimanakah kamu dari permohonan rahmat oleh para Malaikat dan tasbih para makhluk, dan dengannya mereka diberi rizki?” ia berkata: Lalu saya berkata: “Apakah itu wahai Rasulullah?”, Beliau bersabda: “Ucapkanlah: SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI SUBHAANALLAAHIL ‘AZHIIMI ASTAGHFIRULLAH (Maha Suci Allah denga segala pujiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung, Saya memohon ampun kepada Allah)” seratus (100x) kali antara terbitnya fajar sampai shalat shubuh maka dunia datang dengan hina dan kecil (tidak sombong) dan Allah ‘Azza Wa Jalla menciptakan dari setiap kata akan satu Malaikat yang mentasbihkan Allah Ta’ala sampai hari kiamat yang pahalanya untukmu”. (Di dalam Kitab Ihya Ulumiddin => Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali).
Hayo kita amalkan dzikir-dzikir mulia tersebut, aturlah waktu kalian agar dapat membaca dzikir-dzikir mulia tersebut dalam sehari-semalamnya seratus kali agar kita menjadi orang yang beruntung di dunia dan di akhirat nanti, dan dapat dikumpulkan bersama Nabi Muhammad saww., para sahabatnya, para syuhada dan orang-orang sholeh didalam surganya yang tertinggi karena menghidupkan dan mengamalkan sunnah Nabi Muhammad saww., karena Nabi Muhammad saww. bersabda :
من احيا سنتي فقد احبني ومن احبني كان معي فى الجنة
Man ahyaa sunnatii faqod ahabbanii wa man ahabbanii kaana ma’ii fil jannah.
Artinya : Barangsiapa menghidupkan sunnahku maka sesungguhnya (bukti) dia mencintaiku, dan barangsiapa mencintaiku maka ia akan bersamaku disurga. (HR. At Tirmidzi No.2602)
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan dzikir-dzikir mulia tersebut diatas bagi siapa saja yang mau mengamalkannya..
Dikutip dari:
* Hadits Kutubut Tis’ah.
* Ihya' Ulumiddin => Imam Al-Ghazali.
* Al Adzkar => Imam An-Nawawi.
* Riyadhus Shalihin => Al Imam An Nawawi.
* Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad => Asy Syaikh Zinuddin Al Maribariy.
* An Nashaaih Ad Diniyah wal washaaya Al Imaaniyah => Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad.
* Lubabul Hadits => Al Imam Al Hafidz Jalaluddin Abdurrahman bin Abii Bakar As Suyuthi.
* Tanqihul Qaul => Asy Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al Bantani.
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar bin Ahmad Al ‘Aydrus.

Shalawat KH Muhammad Khalil bin KH. Abdul Lathif (Bangkalan, Madura).


اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَجْعَلُنَا بِهَا مِنْ اَهْلِ الْعِلْمِ ظَاهِرًا وَ بَاطِنًا وَ تَحْشُرُنَا بِعِبَادِكَ الصَّلِحِيْنَ فِي دُنْيَانَا وَ اُخْرَانَا وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلِّمْ
Allaahumma sholli ’alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan taj’alunaa bihaa min ahlil ’ilmi zhoohiron wa baathinan, wa tahsyurunaa bi’ibaadikash shoolihiina fii dunyaanaa wa ukhroonaa wa’alaa aalihii wa shohbihii wasallim.
Artinya : Yaa Allah berikanlah shalawat dan salam kepada junjungan kita sayyidina Muhammad saw. yang dengan shalawat tersebut Engkau jadikan kami termasuk dari golongn ahli ilmu baik dzohir maupun bathin dan Engkau kumpulkan kami bersama hamba-hamba-Mu yang sholeh baik di dunia maupun di akhirat dan juga berilah shalawat dan salam atas para keluarganya dan para sahabatnya.
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan shalawat tersebut diatas bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, katakan Qobiltu dan tulislah Qobiltu di komentar bila kalian mau mengamalkannya, shalawat tersebut boleh dibaca kapan saja, terutama sehabis shalat lima waktu dengan jumlah berapa saja (1x, 3x, 7x, 11x, 100x, dst) yang penting bisa istiqomah dalam membacanya, shalawat tersebut adalah salah satu sholawat yang sering alfaqir baca, karena shalawat tersebut mengandung permohonan yang begitu indah dan tinggi bagi mereka yang mengerti isi dari shalawat ini.
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.

Shalawat Sulthon

Mimpi Mahmud Al Ghaznawi/Al Ghornawi.
Ada seorang Sulthon (Raja) yang bernama Sulthon Mahmud Al Ghaznawi/Al Ghornawi. Sepanjang hidupnya Raja ini selalu menyibukkan dirinya dengan membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW. Setiap selesai shalat subuh, sang raja membaca shalawat sebanyak 300.000 kali. Begitu asyiknya raja membaca shalawat sebanyak itu, seolah-olah beliau lupa akan tugasnya sebagai seorang raja, yang di pundaknya tertumpu berbagai tugas negara dan berbagai macam harapan rakyatnya yang bergantung padanya. Sehingga kalau pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana menunggu sang raja, untuk mengadukan persoalannya.
Namun sang raja yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir. Sebab sang raja tidak akan keluar dari kamarnya, walau hari telah siang, jika belum menyelesaikan wirid shalawatnya. Setelah kejadian ini berlangsung agak lama, pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.
Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya, "Mengapa kamu berlama-lama di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk mengadukan berbagai persoalan mereka." Raja menjawab, "Saya duduk berlama-lama begitu, tak lain karena saya membaca shalawat kepadamu sebanyak 300.000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan shalawat saya selesai."
Rasulullah SAW lalu berkata, "Kalau begitu kasihan orang-orang yang punya keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu. Sekarang aku akan ajarkan kepadamu shalawat yang apabila kamu baca sekali saja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali shalawat. Jadi kalau kamu baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000 kali shalawat yang kamu baca." Rasulullah SAW lalu membacakan lafazh shalawat yang kemudian dikenal dengan nama shalawat sulthon.
Akhirnya, raja Mahmud lalu mengikuti anjuran Rasulullah SAW tersebut, yaitu membaca shalawat tadi sebanyak tiga kali. Dengan cara demikian,shalawat dapat beliau baca dan urusan negara dapat dijalankan dengan sempurna.
Setelah beberapa waktu mengamalkan shalawat itu, raja kembali bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Apa yang kamu lakukan, sehingga malaikat kewalahan menuliskan pahala amalmu?" Raja menjawab, "Saya tidak mengamalkan sesuatu, kecuali mengamalkan shalawat yang anda ajarkan kepada saya itu." (Kitab Al Qirthos Fi Manaqib Al Attas => Al Habib Ali bin Hasan Al Attas)
Ini Shalawatnya :
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صلّ وسلّم على سيّدنا محمد وَ عَلَى آل سيّدنا محمد بعدد رحمة الله
اللّهم صلّ و سلّم على سيّدنا محمّد وَ عَلَى آل سيّد نا محمّدٍ بِعَدَدِ فضلِ الله
اَللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ خَلقِ الله
اَللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَا فِى عِلمِ الله
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كَلِمَاتِ الله
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كَرَمِ الله
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ حُرُوفِ كَلاَمِ الله
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ قَطرِ الأمْطَار
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ وَرَقِ الأَشجَارِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ رَمْلِ القِفارِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ الحُبُوبِ وَالثِمَارِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَا اَظلَم عَلَيهِ اللَّيلُ وَ اَشْرَقَ عَلَيْهِ النَّهَارِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ اَنْفاسِ الْخَلا ئِقِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ نُجُوْمِ السَّموَاتِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كُلِّ شَيْئٍ فِى الدُّنْيَا وَ الآخِرَةِ
وَصَلَوَاتُ اللهِ تَعَالى وَ مَلاَئِكَتِهِ وَأنْبِيَائِهِ وَرُسُلِهِ وَ جَمِيْعِ خَلْقِهِ عَلَى سَيِّدِالْمُرْسَلِيْن وَ إمَامِ المُتَّقِيْنَ وَ قَائِدِ الغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ وَ شَفِيْعِ الْمُذ ْ نِبِيْنَ سَييِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَأصْحَابِهِ وَأزْوَاجِهِ وَ ذ ُ رِّيَّتِهِ وَ أهْلِ بَيْتِهِ وَالاَئِمَّةِ الْمَاضِيْنَ وَالْمَشَايِخ الْمُتَقَدِّمِيْنَ وَالشُّهَداءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَأهْلِ طَاعَتِكَ أجْمَعِيْنَ مِنْ أهْلِ السَّموَاتِ وَالأرَضِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَيَاأكْرَمَالأكْرَمِيْنَ وَالْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن
Bismillaahir rohmaanir rohiim.
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi rohmatillaah,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi fadhlillaah,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi kholqillaah,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi maa fii 'ilmillaah,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi kalimaatillaah,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi karomillaah,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi huruufi kalaamillaah,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi qothril amthoor,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi waroqil asyjaar,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi romlil qifaar,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadil hubuubi wats tsimaar,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi maa azhlama 'alaihil lailu wa asyroqo 'alaihin nahaar,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi man sholla 'alaihi,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi man lam yusholli 'alaihi,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi anfaasil kholaa-iq,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi nujuumis samaawaati,
Allaahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi kulli syai-in fid dunyaa wal aakhiroti washolawaatullaahi ta'aalaa wamalaa-ikatihi wa anbiyaa-ihi warusulihi wa jamii'i kholqihi 'alaa sayyidil mursaliina wa imaamil muttaqiina wa qoo-idil ghurril muhajjaliina wasyafii'il mudznibiina sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa ashhaabihi wa azwaajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wal a-immatil maadhiina wal masyaayikhil mutaqoddimiina wasy syuhadaa'i wash shoolihiina wa ahli thoo'atika ajma'iina min ahlis samaawaati wal ardhiina birohmatika yaa arhamar roohimiina wa yaa akromal akromiina wal hamdulillaahi robbil 'aalamiina.
“Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah rahmatnya Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah keutamaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah ciptaan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa-apa yang ada dalam pengetahuan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kalimat Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kemuliaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah huruf Kalamullah (Kitab-Kitab Allah).
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak tetesan air hujan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah daun-daun pepohonan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah butir pasir di gurun.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah biji-bijian dan buah-buahan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah yang dinaungi kegelapan malam dan diterangi oleh benderang siang.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang telah bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang belum bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah napas-napas makhluk ciptaan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa yang ada di seluruh langit.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah tiap-tiap sesuatu yang ada di dalam dunia dan akhirat. Dan segenap shalawat dari Allah beserta para malaikat-Nya, dan para Nabi-Nya, dan para Rasul-Nya, dan seluruh ciptaan-Nya, semoga tercurah atas junjungan para Rasul, pemimpin orang-orang yang bertaqwa, pemuka para ahli surga, pemberi syafa’at orang-orang yang berdosa, Nabi Muhammad dan juga atas keluarganya, para sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, ahli baitnya, para pemimpin yang telah lampau, para guru yang terdahulu, para syuhada dan orang-orang soleh, dan yang senantiasa taat kepada Allah seluruhnya, dari penghuni bumi dan langit, dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang, dan Engkau Yang Maha Mulia dari semua yang mulia, segala pujian bagi Allah Tuhan alam semesta.”.
Alfaqir ijazahkan shalawat sulthon ini bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, alfaqir mendapatkan shalawat sulthon ini dari Al Habib Hamid bin Abdullah Al Kaff (Pimp. Ponpes Al Haromain Asy Syarifain).
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Detik- detik Wafatnya Sayyidina Hasan bin Ali رضي الله عنه

Pada suatu hari sayyidina Hasan رضي الله عنه bermimpi bahwa diantara kedua matanya tertulis
ayat قل هو الله احد ,sehingga beliaupun merasa gembira dg mimpinya tersebut.
Ketika perihal mimpi tersebut sampai kepada Sa'id ibnu Musayyib,maka beliau berkata kepda Sayyida Hasan رضي الله عنه ," jika benar bermimpi seperti itu,berarti sisa ajalnya tinggal sebentar".
Benar saja ,ketika mendekati wafatanya,beliau sering dikasih minuman beracun oleh orang yang memushinya,sehingga racun tersebut memutuskan urat-urat yg ada ditubuhnya.maka datanglah saudaranya Sayyidina Husain رضي الله عنه ،sedangkan ketika itu Sayyidina Hasan رضي الله عنه sedang menghembuskan nafas-nafas terakhirnya.lalu sang adik bertanya,"siapakah yang telah meracuni engkau?"
Kemudian Sayyidina Hasan رضي الله عنه balik bertanya," kenapa wahai saudaraku?"
Sayyidina Husain رضي الله عنه menjawab," Demi Alloh,aku akan membunuhnya sebelum menguburkanmu dan aku tidak mampu menahan diri darinya atau jika ia masih ada dibumi ini aku akan menimpakan kebutaan baginya".
Lalu Sayyidina Hasan رضي الله عنه berkata " wahai saudaraku,sesungguhnya dunia hanyalah akan rusak,biarkanlah ia sehingga aku bertemu dengannya disisi Alloh." maka Beliaupun enggan dan menyimpan nama orang yang meracuninya tersebut.

Begitulah keadaan cucu kesayangan Baginda Nabi صلي الله عليه واله وسلم,pemuka pemuda penghuni surga.ketika menjelang wafatnya.Semoga Ridlo Alloh senantiasa tercurah kepadanya.aamiin

RENUNGAN MENJELANG ADZAN MAGHRIB

"HAL YANG BISA MERUSAK PERNIKAHAN"
(Like semoga bermanfaat)
>> A. Suami :
1. Suami tidak berfungsi menjadi pemimpin dengan baik akibatnya saling melukai.
2. Suami gagal menjadikan isteri nomer satu dalam hidupnya.
3. Suami suka membandingkan isteri dengan wanita lain.
4. Suami kurang bisa mengontrol emosi dan kebiasaan buruk.
5. Suami gagal memuji hal-hal kecil  yang dilakukan Isteri.
                                                                                                        6. Suami menolak pendapat Isteri.
                                                                                                        7. Suami tidak pernah minta maaf                                                                                                             ketika berbuat salah.
                                 
                                            
>> B. Isteri :
1. Isteri tidak menghargai Suami sebagai kepala rumah tangga.
2. Isteri gagal menundukkan diri kepada Suami.
3. Isteri gagal menampilkan kecakapan manusia batiniah.
4. Isteri gagal menunjukan rasa syukur kepada Suami.
5. Isteri suka membantah ucapan suami.
C. Kebutuhan seorang Suami :
1. Nafkah batin (tempat tidur).
2. Isteri sebagai sahabat.
3. Rumah yang bersih dan rapi.
4. Isteri yang banyak senyum.
5. Saling menghargai.
D. Kebutuhan seorang Isteri :
1. Kasih sayang dan dihargai.
2. Diajak bicara di waktu senggang.
3. Jujur dan terbuka serta setia.
4. Diukupkan kebutuhan sehari-harinya.
5. Komitmen terhadap keluarga.

 
Ingat..
Kepala keluarga yang berhasil dalam mengurusi keluarga maka keberhasilan yang lain akan mengikuti.
Kepala keluarga yang gagal dalam keluarga maka kegagalan yang lain pun akan mengikuti.
Kebahagiaan pernikahan membutuhkan perjuangan yang tidak kenal lelah, dan membutuhkan kehadiran dan pertolongan Allah.
Berbahagialah mereka yang benar-benar menikmati hidup rumah tangga yang rukun dan damai, meskipun itu harus diperoleh dengan cucuran air mata.
Belaian tangan suami adalah ibarat emas bagi isteri.
Senyum manis sang isteri adalah permata bagi suami.
Kesetiaan suami adalah mahkota bagi isteri.
Keceriaan isteri adalah ibarat sabuk di pinggang suami.
Perbaikilah apa yang bisa diperbaiki sekarang sebelum terlambat.
Cintailah pasangan yang telah dipilih-Nya untuk hidupmu.
Bagi yang belum Menikah..
Semoga ini bisa menjadi bekal kelak
Semoga kita bisa menjadi Suami Sholeh dan Isteri Sholehah.
Aamiin ya Allah...

YANG PUNYA AKUN FACEBOOK HARUS BACA ... !!


Jangan karena facebook anda berselingkuh
Jangan karena facebook hubungan anda menjadi hancur

Ingatlah orang-orang yg kita sayang Bukan berarti menjadi atau mencari selingkuhan Bukannya facebook mempermudah untuk mencari teman,kerabat dan rekan kerja.

Bukan untk penghancur rumah tangga..
Atau pun menipu sesama..

Ingatlah dgn karma pasti ada..
Mari kita jadikan facebook jalan mencari kebaikan bukan mencari kemaksiatan..

KISAH IBLIS TAKUT DENGAN ORANG YANG TIDUR


Jika disuruh memilih, ternyata Iblis lebih menyukai ibadah shalat yang dilakukan orang mukmin yang bodoh daripada mengganggu tidurnya orang yang alim dan berilmu. Pengakuan Iblis itu disampaikan kepada Rasulullah SAW.
Pada suatu hari, ketika Rasulullah SAW hendak memasuki masjid, Beliau melihat iblis sedang berada di pintu masjid. Iblis itu tampak gusar dan ragu antara masuk masjid dan tidak.
Maka Rasulullah SAW pun bertanya,
"Wahai Iblis, apa yang sedang kamu lakukan di sini?" tanya Rasulullah SAW.
"Aku hendak masuk masjid dan merusak shalatnya orang itu. Tetapi aku merasa takut terhadap orang yang sedang tidur di situ," kata iblis sambil menunjuk orang yang sedang tertidur di masjid.
Rasulullah SAW bertanya lagi,
"Wahai Iblis, mengapa engkau takut terhadap orang yang sedang tidur dan tidak takut kepada orang yang sdeang shalat dan bermunajat kepada Allah?"
PENGAKUAN IBLIS.
Iblis tak dapat menyembunyikan rahasia di hadapan Rasulullah SAW, ia pun dengan gamblang menguraikan alasannya.
"Ya Rasulullah, orang yang sedang shalat tersebut adalah orang yang bodoh, ia tidak tahu syarat hukumnya shalat, tuma'ninah, dan tidak bisa shalat dengan khusyuk.
Sedangkan orang yang sedang tidur itu adalah orang yang alim, maka jika aku merusak shalatnya orang bodoh itu, aku khawatir, dia akan membangunkan orang yang sedang tidur itu dan kemudian mengajari dan membetulkan shalatnya orang yang bodoh tadi," jelas Iblis ketakutan.
Oleh karena itu Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Tidurnya orang alim itu lebih baik daripada ibadahnya orang yang bodoh."
Dalam kesempatan lain, Rasulullah SAW juga bersabda,
"Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya."
Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dan ditujukan bagi orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk shalat di malam harinya.
Subhanallah...

MENGAPA IBLIS TDK BISA MENYERUPAI ROSULULLAH..??

~~ Iblis bisa menyerupai semua makhluk kecuali Rasulullah SAW, karena Allah menjaga Rasulullah supaya iblis tidak bisa menyerupainya.
Syekh Hisyam Kamil dalam pengajiannya menceritakan, bahwa dia mempunyai seorang teman namanya Yahya yang juga sering menghadiri majlis ilmu di sebuah masjid. Juma'at dua minggu yang lalu ada seorang Khatib jum'at bernama Syekh Abdullah, beliau menyampaikan khutbah di masjid tersebut. Di antara isi khutbah beliau adalah mengapa iblis tidak bisa menyerupai Rasulullah?, karena waktu yang terbatas, beliau melanjutkannya di pertemuan selanjutnya.
Setelah itu, Syekh Abdullah mencari jawaban dari pertanyaannya tersebut di berbagai sumber buku, namun beliau juga tidak menemukan jawabannya. Lalu pada malam hari beliau bermimpi bertemu dengan Syekh Sya'rawi rahimahullah dan Syekh Sya'rawi memberitahu beliau alasan mengapa iblis tidak bisa menyerupai Rasulullah.
Syekh Sya'rawi berkata : iblis tidak bisa menyerupai Rasulullah karena iblis tidak kuat dengan cahaya yang keluar dari diri Rasulullah SAW.
Syekh Hisyam Kamil menambahkan bahwa maksud dari cahaya yang keluar dari diri Rasulullah adalah cahaya yang sebenarnya bukan ma'na kiasan.

NASEHAT AL-IMAM AS-SYAFI'I -R.A

1. Ilmu itu akan didapat dengan berkhidmat /melayani kepada guru.
Zaman sekarang banyak orang yg ingin menghapus adab ini dalam mencari ilmu, padahal melayani guru adalah sumber keberkahan ilmu. Imam As-syafii رَضِيَ اللهُ عَنْه berkata:
من طلب العلم بعز النفس لم يفلح ومن طلبه بذل النفس وخدمة العلماء افلح
“Barangsiapa yang mencari Ilmu dengan kesombongan diri maka orang itu tidak akan mendapat kebahagiaan, dan barangsiapa yang mencari ilmu dengan kerendahan diri dan melayani para ulama maka orang itu pasti bahagia.”
2. Ilmu itu yang memberikan manfaat.
Zaman dahulu orang lebih banyak mengamalkan ilmu daripada membicarakan ilmu, sedang zaman sekarang orang lebih banyak membicarakan ilmu, namun mereka lupa untk mengamalkanya.
Imam As-syafii رَضِيَ اللهُ عَنْه berkata:
ليس العلم ما حفظ انما العلم ما نفع
“Bukanlah (kebahagiaan ) ilmu itu apa-apa yang di hafal (saja), melainkan sesungguhnya ilmu itu adalah yang bermanfaat (bagi dirinya dan orang lain)”

Hadits Tentang : Siapa Boleh Naik Haji?

Hadits Tentang : Siapa Boleh Naik Haji?
Ibn Abbas RA menceritakan bahwa Beliau pernah mendengar Rasulullah SAW dalam suatu khutbahnya bersabda, “Janganlah sekali-kali seorang laki-laki menyepi
dengan seorang perempuan kecuali dengan mahramnya dan janganlah seorang perempuan bepergian kecuali bersama
muhrimnya.” Lalu berdirilah seorang laki-laki di antara
para jamaah dan berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya istriku pergi haji sedang aku diwajibkan ikut dalam berbagai peperangan.” Mendengar pernyataan semacam ini, Rasulullah SAW memandang lelaki yang
sedang berdiri dihadapannya, sementara jamaah lain tetap tenang dalam duduknya
masing-masing, “Berangkatlah engkau
dan berhajilah bersama istrimu ” sabda Rasul. (HR. Bukhari - Muslim)

Dan suatu ketika Rasulullah SAW bertemu dengan serombongan kafilah di Rauha',
kemudian Beliau bertanya kepada para sahabat, “Siapakah rombongan ini?"
Namun perwakilan rombongan justru balik bertanya kepada Rasulullah, “Siapakah engkau?” Maka Rasulullah pun lantas
menjawab, “Saya Muhammad
Rasulullah.” Kemudian salah seorang perempuan anggota rombongan tadi mengangkat
seorang anak kecil seraya bertanya, “Apakah anak yang ini boleh berhaji?” Maka Beliau bersabda, “Ya boleh, dan untukmu pahalanya.” (HR. Muslim)
Sementara dalam sebuah kesempatan lain pada waktu peristiwa Haji Wada' (Haji
terakhir yang ditunaikan oleh Rasulullah semasa hidupnya) Rasulullah SAW sedang
duduk-duduk bercengkerama dengan al-Fadl Ibn Abbas RA. Lalu datanglah seorang perempuan dari Kats'am hingga mereka pun saling pandang. Kemudian Nabi SAW memalingkan muka al-Fadl ke arah lain. Perempuan yang baru datang ini kemudian berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya perintah haji dari
Allah atas hamba-Nya turun ketika ayahku sudah tua renta, hingga tidak lagi mampu
duduk di atas kendaraan. Bolehkah aku berhaji untuknya?” Rasulullah SAW lantas
menjawab, “Ya Boleh.” (HR. Bukhari - Muslim)
Sumber: NU online

Wednesday, February 25, 2015

Kisah " SHOLAWAT NABI MUHAMMAD S.A.W "

Anda Pasti meneteskan air mata mendengar berita ini. Terutama permohonan Malaikat
Isrofil kepada Allah SWT :
Rasulullah SAW telah bersabda bahwa,“Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail as.telah berkata kepadaku.
Berkata Jibril as. : “Wahai Rasulullah, barangsiapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar.”Berkata pula Mikail as. : “Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri
mereka itu minum dari telagamu.” Berkata pula Israfil as. : “Mereka yang berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah SWT dan aku TIDAK AKAN mengangkat kepalaku sehingga Allah SWT mengampuni orang itu (yang bershalawat).” Malaikat Izrail as pula berkata : “Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut - lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi.”
Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah SAW..? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yangberselawat ke atas Rasulullah SAW. Dengan kisah yang dikemukakan ini, kami
harap para pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah,
Rasul dan para Malaikat.Bacaan sholawat Nabi sangat beragam, ini adalah satu dari beragam itu. Ya Nabi Salam Alaika Ya Rasul salam alaika Ya Habiib salam alaika Sholawatulloh alaika.
Dalam Al-Qur'an Allah swt. berfirman:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang- orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salampenghormatan kepadanya". (QS. Al-Ahzab:
56)
Nabi Muhammad saw. bersabda:
"Bershalawatlahkamu kepadaku, karena shalawat itu menjadi zakat penghening jiwapembersih dosa bagimu". (Diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih) Dari Abu Hurairah ra. diberitakan
Nabi Muhammad saw. bersabda: "Janganlah kamu menjadikan rumah-rumahmu sebagai kubur dan menjadikan kuburku sebagai persidangan hari raya. Bershalawatlah kepadaku, karena shalawatmu sampai kepadaku dimana saja kamu berada". (HR. An-Nasai, Abu Dawud
dan Ahmad serta dishahihkan oleh An-Nawawi).

ABG JAMAN SEKARANG

Pakaian ngetat dibilang gaul, ngeliatin lekak lekuk tubuh kaya yang seksi. Emangnya sapi kurban yang dihargai dari berat dan kemontokan tubuhnya.
Poto profil facebook pose bareng pacarnya, dengan bangga mamerkan kemesraanya.
Halo.. Udah halal belum neng? Tiap orang yang liat jadi maksiat, tanggung akibat... Buat status ga penting, dari mulai "Aduh, keciangan dech sampai "gw sakit hati dikhianati pacar lagi"
Siapa suruh pacaran. Nggak penting banget kali, mending buat status doa'in saudara kita yg tertimpa musibah. Dapet pahala lagi!
Ngedate sama pacar on time, sholat dilupakan.
Allah aja dilupakan demi pacar, jangan salahkan kalau hidup jadi resah, gelisah bahkan nestapa.
Pegangan tangan udah biasa, pelukan tanda mesra, ciuman tanda cinta. Udah dicatat zina tuh, zina tangan, tubuh, dan mulut.
Waduh, repot dah urusannya! Jangan salahin kalau udah dapet semuanya pacar ninggalin Jangan salahin kalau udah hamil nggak ada yang mau tanggung jawab Jangan salahin kalau masa depan semakin suram.
Berapa banyak remaja dan para ABG yang hancur karirnya, suram masa depannya, gelap arah tujuannya hanya karena masalah NAFSU yang dibungkus kata CINTA.
Semoga Anak ABG di dunia bisa jaga diri, jaga iman dan diberikan hidayah. Biar bisa bahagia dunia akhirat. Aamiin.

MUDAH-MUDAHAN KELAK ANAK KETURUNAN KITA MENDAPAT LINDUNGAN DARI ALLAH SWT......(AAMIIN...)

RENUNGAN SEORANG WANITA

"WAJIB BACA BAGI CEWEK"
Duhai sahabatku...
Ketika Engkau Berboncengan
Tanganmu Melingkar Ke Depan Sehingga Dadamu dan Punggungnya Saling Berdekatan
Malah Kadang Nempel Kayak Tempe Ama Bakwan
Kepalamu Bersandaran Yang Sok Mesra Di Sepanjang Jalan
Cowokmu Ngejalanin Motornya Pelan-Pelan
Biar Bisa Lama Berzina Di Sepanjang jalan

Duhai Kawan…
Tak Bisakah Engkau Menjaga Kehormatan
Tak Bisakah Engkau Menjaga Kemaluan
Sehingga Engkau Lampiaskan Cintamu Dengan Pacaran
Engkau Berikan Segalanya Ketika Pacaran
Ketika Engkau Melaksanakan Pernikahan
Suamimu Hanya Mendapat Sisa Dari Para Mantan
Yang Lebih Parahnya Lagi
Ibaratnya Sudah Mendapat Barang Sisa EXPIRED Lagi,,,,
Ya salammm,,,,,,,
Ini Sungguh Menyedihkan apa Kasihan yahh !!!!
Coba Di Renungkan..........
Harusnya Suamimu Kelak Mendapatkan Dirimu Seutuhnya,
Bukan Sisa- sisa Para Mantan
Cukup Sekian n CAMKAN BAIK-BAIK..!!!
RENUNGKAN APABILA ini terjadi pada kita, saudara kita, anak2 kita dan orang2 yang kita sayangi...
ASTAGFIRULLAH....
Semoga Allah mengampuni dosa2 kita ya sahabat atas perbuatan2 yg pernah kita perbuat seperti halnya diatas,,,
Mohon ikhlasnya maaf jika ada yg tersinggung dari tulisan ini

RENUNGAN HATI

SEORANG lelaki bertanya kepada syeikh: “Wahai syeikh, aku telah lama menikah dan mempunyai anak-anak, tapi semenjak beberapa tahun ini, aku merasakan aku tidak lagi tertarik kepada isteriku.”
Syeikh balik bertanya: “Apakah isterimu berubah gemuk?”
Lelaki itu menjawab: “Tidak, dia kelihatan sama seperti dulu…”
Syeikh bertanya lagi: “Adakah dia terkena kecelakaan yang menyebabkan dia cacat?”
Si lelaki menjawab: “Tidak, dia masih kelihatan sama seperti dulu.”
Maka sang syeikh bertanya lagi : “Adakah kamu mempunyai kesukaran menundukkan pandanganmu kepada wanita-wanita yang berjalan di hadapanmu? Apakah kamu suka melihat hal-hal yang berbau porno?”
Lelaki itu menjawab jujur : “Ya… Bagaimana Syeikh tahu perkara tersebut?”
Syeikh berpesan: “Jika kamu melakukan perkara HARAM, suka kepada yang haram, tidur makan dan bernafas kepada perkara yang haram, maka yang HALAL akan MENJADI MENJIJIKAN bagimu.”

PINGIN PEKERJAAN MENJADI BERKAH?

Oleh: Al Faqih
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻔﻘﻴﻪ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ : ﻣﻦ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺴﺒﻪ ﻃﻴﺒﺎ، ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﺤﻔﻆ ﺧﻤﺴﺔ ﺃﺷﻴﺎﺀ.
ﺃﻭﻟﻬﺎ : ﺃﻥ ﻻ ﻳﺆﺧﺮ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﻦ ﻓﺮﺍﺋﺾ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻷﺟﻞ ﺍﻟﻜﺴﺐ، ﻭﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﻨﻘﺺ ﻓﻴﻬﺎ.
ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻲ : ﺃﻥ ﻻ ﻳﺆﺫﻱ ﺃﺣﺪﺍ ﻣﻦ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻷﻛﻞ ﺍﻟﻜﺴﺐ.
ﻭﺍﻟﺜﺎﻟﺚ : ﺃﻥ ﻳﻘﺼﺪ ﺑﻜﺴﺒﻪ ﺍﺳﺘﻌﻔﺎﻓﺎ ﻟﻨﻔﺴﻪ، ﻭﻋﻴﺎﻟﻪ، ﻭﻻ ﻳﻘﺼﺪ ﺑﻪ ﺍﻟﺠﻤﻊ ﻭﺍﻟﻜﺜﺮﺓ.
ﻭﺍﻟﺮﺍﺑﻊ : ﺃﻥ ﻻ ﻳﺠﻬﺪ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺴﺐ ﺟﺪﺍ.
ﻭﺍﻟﺨﺎﻣﺲ : ﺃﻥ ﻻ ﻳﺮﻯ ﺭﺯﻗﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺴﺐ، ﻭﻳﺮﻯ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺍﻟﻜﺴﺐ ﺳﺒﺒﺎ

Al Faqih rahimahullah berkata: "Siapa saja berharap pekerjaannya menjadi lebih baik (barokah), maka jagalah 5 (lima) perkara:
1. Jangan mengakhirkan (menelantarkan) atau mengurangi
kewajiban (sholat, zakat dll.) karena lebih mementingkan
pekerjaan;
2. Jangan menyakiti orang lain demi pekerjaan;
3. Bertujuan menjaga diri dan keluarganya dari meminta-minta.
Jangan bertujuan mengumpulkan dan memperbanyak harta;
4. Jangan memforsir diri dalam pekerjaan;
5. Jangan menyakini rizki datangnya dari pekerjaan. Tapi
yakinlah bahwa rejeki dari Alloh, sedangkan pekerjaan hanya
sebagai perantara."
Perbaiki Niat Dan Jangan Menghalalkan Segala Cara Demi
Pekerjaan.
YA ALLOH, Mudahkan dan berkahi pekerjaan kami agar ibadah
dan keluarga kami menjadi tenang, amin....
Seorang lelaki shaleh melewati seorang yg sedang memanggang daging..
Si pemanggang daging itu bertanya: "kenapa engkau menangis?? Apakah engkau lapar & ingin memakan daging ini???"
orang shaleh itu menjawab: "Tidak, aku menangis bukan krn lapar tetapi aku menagisi manusia-manusia yg ingkar. Daging/Binatang memasuki api dalam keadaan sudah mati, sedangkan manusia-manusia yg ingkar memasuki api (Neraka) dalam keadaan hidup-hidup..!!!! Karenanya aku menangis....
----------------
wahai Robb... Jasad kami tidak kuat menahan panasnya api nerakamu Ya Allah.. Maka haramkanlah atas jasad setiap kami yg mengucapkan "Aamiin"....
"Sayangi dan hormati kedua orang tuamu.   Karena jika kau telah hilangan, penyesalanmu tak kan bisa membawa mereka kembali padamu."
By :Zain@:http://perhiasantaqwa.blogspot.com/

CUKUP SATU KATA "ALLAH"

Suatu hari aku (ibnu arabi) menemui salah seorg dari mereka yg dekat dgn Allah(abul `abbas al `uryabi)ia seorg guru yg mengamalkan zikir "Allah,Allah,tanpa tambahan apapun,..aku lalu bertanya,"mengapa anda tdk membaca LAA ILAAHA ILLALLAAH"aku berharap jawaban atas pertanyaan itu bermampaat bagiku sebagai sebuah ajaran spritual..ia menjawab,"anakku,nafas yg dihembuskan setiap org berada ditangan Allah,bukan di tangannya sendiri,dan setiap huruf adalah sebuah nafas,karena itu,aku takut jika aku mengatakan LAA(tdk),yg merupakan bagian dari LAA ILAAHA ILLALLAAH,ternyata LAA menjadi nafasku yg terakhir,sehinha aku pun mati dalam kesendirian penyaksian yg menakutkan,

KETIKA BUNG KARNO TERUSIR DARI ISTANA NEGARA

"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno, 1967)
Tak lama setelah mosi tidak percaya parlemen bentukan Nasution di tahun 1967 dam MPRS menunjuk Suharto sebagai Presiden RI, Bung Karno menerima surat untuk segera meninggalkan Istana dalam waktu 2 X 24 Jam.
Bung Karno tidak diberi waktu untuk menginventarisir barang-barang pribadinya. Wajah-wajah tentara yang mengusir Bung Karno tidak bersahabat lagi. "Bapak harus cepat meninggalkan Istana ini dalam waktu dua hari dari sekarang!".
Bung Karno pergi ke ruang makan dan melihat Guruh sedang membaca sesuatu di ruang itu. "Mana kakak-kakakmu" kata Bung Karno. Guruh menoleh ke arah Bapaknya dan berkata "Mereka pergi ke rumah Ibu".
Rumah Ibu yang dimaksud adalah rumah Fatmawati di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru. Bung Karno berkata lagi "Mas Guruh, Bapak tidak boleh lagi tinggal di Istana ini lagi, kamu persiapkan barang-barangmu, jangan kamu ambil lukisan atau hal lain, itu punya negara". Kata Bung Karno,
Bung Karno lalu melangkah ke arah ruang tamu Istana, disana ia mengumpulkan semua ajudan-ajudannya yang setia. Beberapa ajudannya sudah tidak kelihatan karena para ajudan bung karno sudah ditangkapi karena diduga terlibat Gestapu. "Aku sudah tidak boleh tinggal di Istana ini lagi, kalian jangan mengambil apapun, Lukisan-lukisan itu, Souvenir dan macam-macam barang. Itu milik negara.
Semua ajudan menangis saat tau Bung Karno mau pergi "Kenapa bapak tidak melawan, kenapa dari dulu bapak tidak melawan..." Salah satu ajudan separuh berteriak memprotes tindakan diam Bung Karno.
"Kalian tau apa, kalau saya melawan nanti perang saudara, perang saudara itu sulit jikalau perang dengan Belanda jelas hidungnya beda dengan hidung kita. Perang dengan bangsa sendiri tidak, wajahnya sama dengan wajahmu...keluarganya sama dengan keluargamu, lebih baik saya yang robek dan hancur daripada bangsa saya harus perang saudara". tegas bung karno kepada ajudannya.
Tiba-tiba beberapa orang dari dapur berlarian saat mendengar Bung Karno mau meninggalkan Istana. "Pak kami memang tidak ada anggaran untuk masak, tapi kami tidak enak bila bapak pergi, belum makan. Biarlah kami patungan dari uang kami untuk masak agak enak dari biasanya".
Bung Karno tertawa "Ah, sudahlah sayur lodeh basi tiga itu malah enak, kalian masak sayur lodeh saja. Aku ini perlunya apa..."
Di hari kedua saat Bung Karno sedang membenahi baju-bajunya datang perwira suruhan Orde Baru. "Pak, Bapak harus segera meninggalkan tempat ini". Beberapa tentara sudah memasuki ruangan tamu dan menyebar sampai ke ruang makan.
Mereka juga berdiri di depan Bung Karno dengan senapan terhunus. Bung Karno segera mencari koran bekas di pojok kamar, dalam pikiran Bung Karno yang ia takutkan adalah bendera pusaka akan diambil oleh tentara.
Lalu dengan cepat Bung Karno membungkus bendera pusaka dengan koran bekas, ia masukkan ke dalam kaos oblong, Bung Karno berdiri sebentar menatap tentara-tentara itu, namun beberapa perwira mendorong tubuh Bung Karno untuk keluar kamar.
Sesaat ia melihat wajah Ajudannya Maulwi Saelan ( pengawal terakhir bung karno ) dan Bung Karno menoleh ke arah Saelan.
"Aku pergi dulu" kata Bung Karno dengan terburu-buru. "Bapak tidak berpakaian rapih dulu, Pak" Saelan separuh berteriak.
Bung Karno hanya mengibaskan tangannya. Bung Karno langsung naik VW Kodok, satu-satunya mobil pribadi yang ia punya dan meminta sopir diantarkan ke Jalan Sriwijaya, rumah Ibu Fatmawati.
Di rumah Fatmawati, Bung Karno hanya duduk seharian saja di pojokan halaman, matanya kosong. Ia meminta bendera pusaka dirawat hati-hati. Bung Karno kerjanya hanya mengguntingi daun-daun di halaman.
Kadang-kadang ia memegang dadanya yang sakit, ia sakit ginjal parah namun obat yang biasanya diberikan sudah tidak boleh diberikan. Sisa obat di Istana dibuangi.
Suatu saat Bung Karno mengajak ajudannya yang bernama Nitri gadis Bali untuk jalan-jalan. Saat melihat duku, Bung Karno kepengen duku tapi dia tidak punya uang. "Aku pengen duku, ...Tru, Sing Ngelah Pis, aku tidak punya uang" Nitri yang uangnya pas-pasan juga melihat ke dompetnya, ia merasa cukuplah buat beli duku sekilo.
Lalu Nitri mendatangi tukang duku dan berkata "Pak Bawa dukunya ke orang yang ada di dalam mobil". Tukang duku itu berjalan dan mendekat ke arah Bung Karno. "Mau pilih mana, Pak manis-manis nih " sahut tukang duku dengan logat betawi kental.
Bung Karno dengan tersenyum senang berkata "coba kamu cari yang enak". Tukang Duku itu mengernyitkan dahinya, ia merasa kenal dengan suara ini. Lantas tukang duku itu berteriak "Bapak...Bapak....Bapak...Itu Bapak...Bapaak" Tukang duku malah berlarian ke arah teman-temannya di pinggir jalan" Ada Pak Karno, Ada Pak Karno...." mereka berlarian ke arah mobil VW Kodok warna putih itu dan dengan serta merta para tukang buah memberikan buah-buah pada Bung Karno.
Awalnya Bung Karno tertawa senang, ia terbiasa menikmati dengan rakyatnya. Tapi keadaan berubah kontan dalam pikiran Bung Karno, ia takut rakyat yang tidak tau apa-apa ini lantas digelandang tentara gara-gara dekat dengan dirinya. "Tri, berangkat ....cepat" perintah Bung Karno dan ia melambaikan ke tangan rakyatnya yang terus menerus memanggil namanya bahkan ada yang sampai menitikkan air mata. Mereka tau pemimpinnya dalam keadaan susah.
Mengetahui bahwa Bung Karno sering keluar dari Jalan Sriwijaya, membuat beberapa perwira pro Suharto tidak suka. Tiba-tiba satu malam ada satu truk ke rumah Fatmawati dan mereka memindahkan Bung Karno ke Bogor. Di Bogor ia dirawat oleh Dokter Hewan!...
Tak lama setelah Bung Karno dipindahkan ke Bogor, datanglah Rachmawati, ia melihat ayahnya dan menangis keras-keras saat tau wajah ayahnya bengkak-bengkak dan sulit berdiri.
Saat melihat Rachmawati, Bung Karno berdiri lalu terhuyung dan jatuh. Ia merangkak dan memegang kursi. Rachmawati langsung teriak menangis.
Malamnya Rachmawati memohon pada Bapaknya agar pergi ke Jakarta saja dan dirawat keluarga. "Coba aku tulis surat permohonan kepada Presiden" kata Bung Karno dengan suara terbata. Dengan tangan gemetar Bung Karno menulis surat agar dirinya bisa dipindahkan ke Jakarta dan dekat dengan anak-anaknya.
Rachmawati adalah puteri Bung Karno yang paling nekat. Pagi-pagi setelah mengambil surat dari bapaknya, Rachma langsung ke Cendana rumah Suharto. Di Cendana ia ditemui Bu Tien yang kaget saat melihat Rachma ada di teras rumahnya.
"Lhol, Mbak Rachma ada apa?" tanya Bu Tien dengan nada kaget. Bu Tien memeluk Rachma, setelah itu Rachma bercerita tentang nasib bapaknya. Hati Bu Tien rada tersentuh dan menggenggam tangan Rachma lalu dengan menggenggam tangan Rachma bu Tien mengantarkan ke ruang kerja Pak Harto.
"Lho, Mbak Rachma..ada apa?" kata Pak Harto dengan nada santun. Rachma-pun menceritakan kondisi Bapaknya yang sangat tidak terawat di Bogor. Pak Harto berpikir sejenak dan kemudian menuliskan memo yang memerintahkan anak buahnya agar Bung Karno dibawa ke Djakarta. Diputuskan Bung Karno akan dirawar di Wisma Yaso.
Bung Karno lalu dibawa ke Wisma Yaso, tapi kali ini perlakuan tentara lebih keras. Bung Karno sama sekali tidak diperbolehkan keluar dari kamar. Seringkali ia dibentak bila akan melakukan sesuatu, suatu saat Bung Karno tanpa sengaja menemukan lembaran koran bekas bungkus sesuatu, koran itu langsung direbut dan ia dimarahi.
Kamar Bung Karno berantakan sekali, jorok dan bau. Memang ada yang merapikan tapi tidak serius. Dokter yang diperintahkan merawat Bung Karno, dokter Mahar Mardjono nyaris menangis karena sama sekali tidak ada obat-obatan yang bisa digunakan Bung Karno.
Ia tahu obat-obatan yang ada di laci Istana sudah dibuangi atas perintah seorang Perwira Tinggi. Mahar mardjono hanya bisa memberikan Vitamin dan Royal Jelly yang sesungguhnya hanya madu biasa. Jika sulit tidur Bung Karno diberi Valium, Sukarno sama sekali tidak diberikan obat untuk meredakan sakit akibat ginjalnya tidak berfungsi.
Banyak rumor beredar di masyarakat bahwa Bung Karno hidup sengsara di Wisma Yaso, beberapa orang diketahui diceritakan nekat membebaskan Bung Karno.
Bahkan ada satu pasukan khusus KKO dikabarkan sempat menembus penjagaan Bung Karno dan berhasil masuk ke dalam kamar Bung Karno, tapi Bung Karno menolak untuk ikut karena itu berarti akan memancing perang saudara.
Pada awal tahun 1970 Bung Karno datang ke rumah Fatmawati untuk menghadiri pernikahan Rachmawati. Bung Karno yang jalan saja susah datang ke rumah isterinya itu. Wajah Bung Karno bengkak-bengkak.
bk-nikahnya-rachmawati
Ketika tau Bung Karno datang ke rumah Fatmawati, banyak orang langsung berbondong-bondong ke sana dan sesampainya di depan rumah mereka berteriak "Hidup Bung Karno....hidup Bung Karno....Hidup Bung Karno...!!!!!"
Sukarno yang reflek karena ia mengenal benar gegap gempita seperti ini, ia tertawa dan melambaikan tangan, tapi dengan kasar tentara menurunkan tangan Sukarno dan menggiringnya ke dalam. Bung Karno paham dia adalah tahanan politik.
Masuk ke bulan Februari penyakit Bung Karno parah sekali ia tidak kuat berdiri, tidur saja. Tidak boleh ada orang yang bisa masuk. Ia sering berteriak kesakitan. Biasanya penderita penyakit ginjal memang akan diikuti kondisi psikis yang kacau.
Ia berteriak " Sakit....Sakit ya Allah...Sakit..." tapi tentara pengawal diam saja karena diperintahkan begitu oleh komandan. Sampai-sampai ada satu tentara yang menangis mendengar teriakan Bung Karno di depan pintu kamar. Kepentingan politik tak bisa memendung rasa kemanusiaan, dan air mata adalah bahasa paling jelas dari rasa kemanusiaan itu.
Hatta yang dilapori kondisi Bung Karno menulis surat pada Suharto dan mengecam cara merawat Sukarno. Di rumahnya Hatta duduk di beranda sambil menangis sesenggukan, ia teringat sahabatnya itu. Lalu dia bicara pada isterinya Rachmi untuk bertemu dengan Bung Karno.
"Kakak tidak mungkin kesana, Bung Karno sudah jadi tahanan politik" ujar istri bung hatta.
Hatta menoleh pada isterinya dan berkata "Sukarno adalah orang terpenting dalam pikiranku, dia sahabatku, kami pernah dibesarkan dalam suasana yang sama agar negeri ini merdeka. Bila memang ada perbedaan diantara kami itu lumrah tapi aku tak tahan mendengar berita Sukarno disakiti seperti ini".
Hatta menulis surat dengan nada tegas kepada Suharto untuk bertemu Sukarno, ajaibnya surat Hatta langsung disetujui, ia diperbolehkan menjenguk Bung Karno.
Hatta datang sendirian ke kamar Bung Karno yang sudah hampir tidak sadar, tubuhnya tidak kuat menahan sakit ginjal. Bung Karno membuka matanya. Hatta terdiam dan berkata pelan "Bagaimana kabarmu, No" kata Hatta ia tercekat mata Hatta sudah basah.
Bung Karno berkata pelan dan tangannya berusaha meraih lengan Hatta "Hoe gaat het met Jou?" kata Bung Karno dalam bahasa Belanda - Bagaimana pula kabarmu, Hatta - Hatta memegang lembut tangan Bung Karno dan mendekatkan wajahnya, air mata Hatta mengenai wajah Bung Karno dan Bung Karno menangis seperti anak kecil.
Dua proklamator bangsa ini menangis, di sebuah kamar yang bau dan jorok, kamar yang menjadi saksi ada dua orang yang memerdekakan bangsa ini di akhir hidupnya merasa tidak bahagia, suatu hubungan yang menyesakkan dada.
Tak lama setelah Hatta pulang, Bung Karno meninggal. Sama saat Proklamasi 1945 Bung Karno menunggui Hatta di kamar untuk segera membacai Proklamasi, saat kematiannya-pun Bung Karno juga seolah menunggu Hatta dulu, baru ia berangkat menemui Tuhan.

KISAH AL-HFIDZ IBNU HAJAR DAN ISLAMNYA SEORANG YAHUDI PENJUAL MINYAK

Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Ra Tanara Banten dalam kitabnya Menjelaskan :
Imam Ibnu Hajar Rodliayallahu 'anh adalah seorang hakim besar di Mesir pada masanya. Beliau jika pergi ke tempat kerjanya berangkat dengan naik kereta yang ditarik oleh kuda2 atau keledai2 dalam sebuah arak-arakan.
Suatu hari, beliau dgn keretanya melewati seorang Yahudi penjual minyak di Mesir yang pakaiannya kotor. Melihat arak-arakan tersebut, si Yahudi menghadang dan menghentikannya.
Si Yahudi itu berkata kepada Imam Ibnu Hajar : Sesungguhnya Nabi kalian berkata : Dunia itu penjara bagi orang-orang yang beriman dan surganya orang-orang kafir?? Namun kenapa Engkau sebagai seorang yang beriman, menjadi seorang hakim besar di Mesir dan dalam arak-arakan yang mewah serta dalam kenikmatan seperti ini. Sedang aku (yang kafir) dalam penderitaan dan kesengsaran seperti ini?
Maka Imam Ibnu Hajar menjawab : Aku dgn keadaanku yang penuh dengan kemewahan dan kenikmatan dunia ini bila dibandingkan dengan kenikmatan surga adalah seperti sebuah penjara. Sedang penderitaan yang kau alami di dunia ini dibandingkan dgn adzabmu di Neraka kelak sepeti sebuah surga. Maka si Yahudi disa'at itupun kemudian langsung mengucapkan syahadat dan masuk Islam.. Subahanallah..
Imam an-Nawawi menjelaskan tentang hadits : Dunia itu penjara bagi orang-orang yang beriman dan surganya orang kafir, sebagai berikut : Maknanya bahwa setiap mukmin itu dipenjara dan dilarang di dunia ini dari kesenangan-kesenangan dan syahwat-syahwat yg diharamkan dan dibenci.
Dia dibebani untuk melakukan ketaatan-ketaatan yg terasa berat. Jika dia meninggal maka ia akan beristirahat dari hal ini dan dia akan berbalik kepada apa yang dijanjikan Allah berupa kenikmatan abadi dan kelapangan yg bersih dari cacat. Sedangkan orang kafir, dia hanya akan mendapatkan dari kesenangan dunia yang ia peroleh, yg jumlahnya sedikit dan bercampur dengan keusahan dan penderitaan. Dan bila dia telah mati, dia akan pergi menuju siksaan yang abadi dan penderitaan yg selama-lamanya.
(Kitab Fath al-Majid, Syaikh Imam Muhammad Nawawi bin Umar Tanara Al-Bantani)
> Rizalullah Santrialit
Bismillahirrohmaanirrohiim. Kisah ini termaktub dalam kitab Fathul Majid, hal 38 (karya Syeikh Muhammad Nawawi al-bantani) Fathul Majid merupakan syarh dari kitab Al-Durr Al-farid fi 'Aqoidi Ahli Al-Tauhid.
Teks Asli dari kisah ini :
(تتمة) ذكروا أن الحافظ ابن حجر لما كان قاضي القضاة مر يوما بالسوق في موكب عظيم وهيئة جميلة فهجم عليه يهودي يبيع الزيت الحار وأثوابه ملطخة بالزيت وهو في غاية الرثاثة والشناعة فقبض على لجام بغلته وقال : يا شيخ الإسلام تزعم أن نبيكم قال الدنيا سجن المؤمن وجنة الكافر فأي سجن أنت فيه وأي جنة أنا فيها فقال : أنا بالنسبة لما أعد الله لي في الآخرة من النعيم كأني الآن في
السجن وأنت بالنسبة لما أعد لك في الآخرة من العذاب الأليم كأنك في جنة فأسلم اليهودي
Apabila Postingan ini bermanfaat buat teman-teman semua silahkan di shere..

TEMPAT TERSIMPANNYA RIDHO DAN MURKA ALLAH

Sesungguhnya Allah Ta’ala menyembunyikan enam perkara di dalam enam hal, yaitu :
1. Menyembunyikan ridhoNya dalam perbuatan taat,
2. Menyembunyikan murkaNya dalam perbuatan maksiyat,
3. Menyembunyikan lailatur Qadar dalam bulan ramadhan,
4. Menyelinapkan waliNya di tengah-tengah manusia,
5. Merahasiakan kematian di sepanjang umur,
6. Menyembunyikan shalat dalam sekalian shalat.

Maka kita sebagai hamba allah,janganlah memandang sebuat perbuatan orang lain menjadi hal yang sepele/buruk,siapa yang tau bahwa hanya memberi segelas air minum kepada tetangga kita itu adalah jalan merai ridho allah.(WALLAHU A'ALM)
Apabilan postingan ini bermanfaat buat semuanya,silahkan di shere......

Tuesday, February 24, 2015

TEMPAT KEMBALINYA MANUSIA SETELAH KEMATIAN

Pada hakikatnya, setiap agama mengajarkan umatnya untuk berbuat baik dan menjauhi semua yang jahat. Setiap agama juga mengajarkan kepada umatnya untuk percaya tentang adanya kehidupan setelah kehidupan di dunia yang dipercaya oleh umat Islam sebagai kehidupan akhirat. Di kehidupan akhirat itulah setiap manusia akan mendapat balasan yang setimpal sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya selama di dunia. Orang yang banyak berbuat baik dengan restu-Nya tentu akan ditempatkan di Surga, sebaliknya mereka yang kerap berbuat jahat akan mendapat siksa di Neraka.
Secara istilah, surga adalah tempat bagi orang yang beriman dan mengerjakan perintah serta menjauhi larangan ALLAH. Dan sebaliknya neraka berarti tempat balasan bagi mereka yang berbuat dosa dan kesalahan atau melakukan hal-hal yang dilarang ALLAH.Setiap orang memiliki persepsi bahwa Neraka merupakan tempat yang sangat mengerikan dimana terdapat berbagai macam sikasaan yang akan diterima manusia yang berbuat salah dan dosa.Dan sebaliknya semua Orang memiliki persepsi bahwa Surga merupakan tempat yang sangat menyenangkan dimana terdapat berbagai macam kenikmatan yang akan di terima manusia yang taat dan patuh kepada ALLAH.Dalam buku yang berjudul Ensiklopedia Kiamat,  Dr Umar Sulaiman Al-Asyqar menyatakan bahwa statement Ath-Thahawi di atas mewakili aqidah ahlus-sunnah wal-jama’ah. Beliau selanjutnya menguatkan pandangan di atas dengan mengutip beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits. Di antaranya:
                                    وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةعَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 133)

ORANG CERDAS INGAT KEMATIAN


                                                                                                           Oleh : Buya Yahya
Sahabatku, bersama hari-hari yang kita lalui, pernahkah kita merenung sejenak tentang sebuah perjalanan? Perjalanan yang harus kita tempuh dan di penghujung jalan itu hanya ada dua pilihan, yaitu : Bahagia dan Sengsara. Yang berbahagia adalah yang senantiasa mempersiapkan diri untuk perjalanan tersebut dan yang sengsara adalah yang melalaikan persiapan dalam perjalanannya. Yaitu perjalanan panjang yang akan kita lalui setelah kehidupan di dunia ini. Perjalanan menuju Alam Barzah, Alam Kubur, Alam penantian kita menuju Hari  Kebangkitan dan Hari Pembalasan.
Alam Barzakh adalah Alam yang sangat mengerikan bagi yang tidak mempunyai bekal dan kawan. Bekal dan kawannya adalah amal baik yang tulus diperbuat saat di dunia.
Yang tersiksa di dunia dengan segala musibah dan kekurangan, akan tetapi ia mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati. Sungguh kesusahan itu amatlah sebentar, hanya 60 tahun atau 100 tahun saat ia hidup di dunia. Dan setelah itu kesusahan itu akan berakhir saat ia memasuki Alam Barzah. Dan disepanjang masa menanti di Alam Barzah ia menemukan kebahagiaan buah dari kebaikan yang pernah ditanamnya saat di dunia. Kebahagiaan itu terus berlanjut hingga kelak di Alam Akhirat yang tidak hanya puluhan atau ratusan tahun akan tetapi kebahagiaan yang tiada akhirnya.
Sahabatku, bagi kita yang lalai saat di dunia ini dari berbekal diri menuju Alam Barzah dan Alam Akhirat. Ia akan menemukan kesusahan yang amat panjang. Ia akan menuai hasil dosa-dosa yang ia perbuat saat di dunia. Kebahagiaan di dunia akan berlalu, harta yang dikumpulkan tidak berguna lagi. Kekuasaan yang ia bela tidak bisa menyelamatkannya. Yang ada adalah tanggung jawab. Alangkah ruginya orang yang hanya mengejar kesenangan sementara dalam puluhan tahun dan setelah itu ia akan menuai kesengsaraan sepanjang penantian di alam barzah yang ratusan atau ribuan tahun hingga kelak di Akhirat yang tiada batasnya.
Pernahkah kita renungi semua ini, lalu kita hadapkan dengan kehidupan kita sehari-hari?
Kita yang menjadi Ustadz, sudahkah kita hadirkan makna kerinduan mencari kebahagian yang abadi di balik tugas kita ini?
Kita yang menjadi Pedagang dan Pengusaha, sudahkah kita hadirkan makna kecintaan kita kepada kebahagiaan hakiki di Akhirat, dibalik aktivitas berdagang kita ?
Kita yang sebagai Pejabat, sudahkah kita hadirkan makna tanggung jawab kelak di Akhirat dibalik kekuasan yang kita emban?
Sahabatku, Sudahkah kita sadar bahwa Kemunafikan seorang Ustadz adalah murka Allah SWT. Kebohongan seorang pengusaha adalah siksa. Dan kecurangan seorang pejabat adalah Neraka.
Pernahkah kita berfikir tentang diri ini, disaat ini, dan dimasa depan yang panjang ? Apa yang kita kerjakan saat ini? Dan kelak apa yang akan kita petik setelah kematian buah dari apa yang telah kita kerjakan saat ini ?
Nabi SAW bersabda, "Orang cerdas adalah orang yang senantiasa berfikir dan berbuat untuk setelah kematian". Kematian yang pasti akan tiba yang datangnya pun tanpa pesan terlebih dahulu dan tidak bisa ditunda walau sesaat. Takutlah kita jika kematian menjelang sementara kita termasuk orang yang bergelimang dosa dan tanpa bekal. Wallahua'lam bis showab

ARTI SEBUAH COBAAN

SYEIKH ALI JABER berkata :“Allah Subhanahu Wata’ala memberikan ujian kepada manusia sesuai dengan kadar keimanannya. Semakin mantap iman kita, maka semakin tinggi cobaannya.
Kenapa seorang mukmin yang tinggi imannya memiliki banyak cobaan? Karena dia dipilih oleh Allah untuk menempati posisi sebagai hambaNya yang tertinggi, diampuni dosa-dosanya, dinaikkan derajatnya, dan juga ditutupi kekurangannya
Adapun orang yang termasuk lemah imannya, Allah tetap memberikan ujian tapi disesuaikan pula dengan tingkat keimanannya
LAYUKALLIFULLAHU NAFSAN ILLA US’AHAA (Q.S. Al-Baqarah(2): 286)
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…”
ALLADZI KHALAQAL MAUTA WAL HAYATA LIYABLUWAKUM AYYUKUM AHSANU ‘AMALAN WAHUAL AZIIZUL GHOFUUR (Q.S. Al-Mulk(67): 2)
Artinya: ‘Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.
Para ulama menjelaskan bahwasanya inti daripada cobaan dan ujian itu adalah ISTIKHRAAJUD DU’A(DIBUKAKANNYA PINTU DO’A).
karena pada saat kita diuji oleh Allah SWT dan kita sudah tidak kuat lagi menahannya, maka kita pun akan memohon kepada Allah dengan do’a-do’a kita secara ikhlas dan terus-menerus
Allah SWT sangat senang dengan bisikan do’a yang ikhlas dan keadaan ikhlas itu terkadang tidak keluar pada saat senang, tapi ia baru bisa keluar pada saat susah.
Inti dari cobaan adalah Allah ingin menyadarkan kita untuk kembali kepada Allah SWT, agar kita meminta dan memohon kepada Allah SWT”.

Monday, February 23, 2015

MEMBINA RUMAH TANGGA

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ مَعَهَا مِثْلَ الَّذِي مَعَهَا 
“Jika engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu. Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal seperti yang dimiliki oleh wanita itu.” (HR. Tirmidz)

KATA-KATA HIKMAH

Sayyidil Habib Umar Bin Hafidz:
من كلام الحبيب عمر بن حفيظ "اخرج خوف الخلق من قلبك تسترح بخوف الخالق , وأخرج رجاء الخلق من قلبك تستلذ برجاء الخالق."
Hilangkan dari hati anda rasa takut pada sesama makhluk, maka Anda akan dihibur oleh rasa takut pada Sang Pencipta.
Jangan pernah menggantung harapan pada sesama Makhluk dalam hati anda Dengan demikian Anda akan merasakan nikmatnya berharap pada Sang Pencipt